Penulis:Ust. Yusuf Mansur
Peringkas :Chi2 Seuri
Ringkasan ini
ditujukan buat diriku sendiri supaya terus bersyukur dengan semua nikmat
yang ada,meningkatkan rasa kasih n sayang dengan sesama,n slalu kuat
dalam menjalani semua garis hidup yang telah Allah atur dalam
hidupku.Amin Ya Rabbalalamin....
Kalau sudah selesai baca ringkasannya, bisa lanjut ke sini
KARENA ILMU DAN KEYAKINAN
Orang
yang percaya sama Allah dan Rasul-Nya adalah orang beriman, Nah ketika
Allah dan Rasul-Nya menyeru dalam Al-Quran dan Hadist bukankah orang
beriman harus berpegang teguh pada hal tersebut?
Tetapi ada sedikit
perbedaan pendapat dikala ada orang-orang yang mencari dunia milik Allah
lewat jalan ibadah, dikatakan bahwa orang-orang tersebut adalah tidak
ikhlas dalam menjalankan ibadahnya,salahkah?
Contoh salah satu
bentuk ibadah adalah sedekah. Lalu Allahmemberitahu bahwa kalau sedang
disempitkan rezeki..maka bersedekahlah. Nanti Allah akan mrmbuat apa
yang sulit jadi mudah
"Dan orang yang disempitkan
rizkinyahendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan
sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan" (Q.S Ath-Thalaaq:7)
Kemudian
salahkah kita jika kemudian bersedekah karena ingin diberikan kemudahan
atau karena kesulitan kita ingin dihapus-Nya? sedang ini adalah
Firman-Nya?
Tampak tega sekali jika dikatakan tidak ikhlas.Ust yusuf
Mansur menyebutnya "Saking percayanya sama petunjuk Allah,lalu kita
melakukannya". Dan karena harapan adalah hanya dengan berharap
kepada-Nya, maka kita pun berharap agar Allah benar-benar memenuhi
janji-Nya,setelah kita tunaikan sedekah.
Dalam urusan mencari
rizki,mencari Dunia-Nya Allah memberikan cara yang gampang dan mudah
bagi manusia, Allah menyebut kunci segala kunci bagi manusia itu adalah
dengan beribadah kepada-N
JIKA IBADAH KITA BIASA SAJA, MAKA HIDUP
KITA PUN AKAN BIASA SAJA. BILA IBADAH DIPERBAIKI, MAKA KEHIDUPAN PUN
AKAN MENJADI LEBIH BAIK LAGI, tentu dengan memperluas seluas-luasnya
cakupan ibadah yang dimaksud sebagai seluruh gerakan, rasa, pikiran
seorang hamba kepada sang Khaliq.
Jadi ibadah juga merupakan salah satu ikhtiar karena ia adalah kerjaan yang membutuhkan kesediaan waktu,energi,biaya,dsb.
Kita
ambil contohnya sholat malam, Untuk bisa sholat malam kita harus
"lembur" mengorbankan waktu jita meski hanya dua rakaat. Walau hanya dua
rakaat saja shalat tahajud ternyata bayarannya jauh lebih besar dari
pada seorang karyawan bekerja seharian penuh. Mengapa? sebab si karyawan
bekerja di siang harinya dia bekerja untuk manusia.Sedang di waktu
malam, dia shalat malam dia bekerja untuk Allah karena judulnya bekerja
dan berusaha untuk Allah maka yang membayarnya pun Allah.Dan karena
bayarannya dari Allah ya besarnya pasti berbeda dengan bayaran hasil
keringat sendiri. Lihat saja bayaran Allah untuk "pekerjaan" yang satu
ini, pekerjaan tahajud: siapa yang shalat dua rakaat di tengah malam,
Khairun minaddunyaa wa maafiihaa, maka baginya lebih baik pahalanya
(kebaikannya) di sisi Allah daripada dunia dan segala
isinya..Subhanallah
KEHEBATAN SEDEKAH
Sedekah
mempunyai banyak fadhilah,dengannya bisa mendatangkan ampunan
Allah,menghapus dosaa dan menutup kesalahan dan keburukan, Sedekah bisa
mendatangkan Ridho Allah dan bisa mendatangkan kasih syang dan bantuan
Allah.
Hidup kita jadi susah lantaran memang kita banyak dosanya,
dosa-dosa itulah yang menutup kita dari kasih sayang-Nya, dosa-dosa itu
pula yang menghalangi terkabulnya doa-doa kita, dan Allah menawarkan
pertolongan-Nya sebagaimana hadist dibawah ini:
"Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hamba-Nya selama ia menolong saudaranya"(H.R Muslim)
MATEMATIKA SEDEKAH
Matematika sedekah kita ambil dari Q.S Al-An'aam ayat 160
"Barang
siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
amalnya,dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak
diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka
sedikit pun tidak dianiaya (Dirugikan)".
Jadi, ketika kita punya
10, lalu kita sedekahkan 1 diantara yang sepuluh itu maka hasil akhirnya
ukan 9 melainkan 19 sebab nilai 1 yang kita keluarkan dikembalikan
Allah menjadi 10.
hasil akhir atau jumlah akhir bagi mereka yang
mau bersedekah tentu akan lebih banyak lagi, tergantung kehendak Allah,
Sebab Allah juga menjanjikan balasan berkali-kali lipat lebih dari
sekedar sepuluh kali lipat dalam Q.S Al-Bakarah ayat 261. Allah
menjanjikan 700 kali lipat
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi maha Mengetahui". (Q.S
Al-Bakarah:261)
Matematika dasar
10 - 1 =9
Matematika sedekah
10
- 1 =19 (9+ 10)...jadi ketika kita punya 10 lalu kita kelurkan untuk
sedekah 1 maka hasilnya bukan 9 melainkan 19. Sebab yang 1 dikembalikan
Allah sepuluh kali lipat
COBA JAJAL SEDEKAH 10 %
Sedekah 2,5 % itu tidaklah cukup, coba jajal sedekah 10 %, insya Allah kebutuhan-kebutuhan kita pasti akan tercukupi.
contoh:
ketika seseorang karyawan bersedehah 2,5 % dari gajinya yang RP
1.000.000 maka penambahannya menjadi Rp 1.225.000 yakni didapat dari Rp
975.000 sebagai uiang tercatat setelah dipotong sedekah ditambah dengan
pengembalian 10 x lipat dari Allah dari 2,5 % nya. Bila sedekah 2,5 %
ini yang dia tempuh sedang dia punya pengeluaran Rp 1.500.000 maka
kekurangannya masih jauh, dia butuh Rp 275.000 maka kemudian disarankan
saja agar kita bersedekah jangan lagi 2,5% tapi lebihkan misalnya 10 %.
Sebenarnya
sedekah kita yang 2,5% itu tetap akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan
kita di dunia ini maupun kebutuhan ynag lebih hebat lagi di akhirat
kalau kita bagus dalam amaliah lain selain sedekah.misalnya shalat
selalu dilakuakn dengan berjamaah,dengan menambah sunah-sunahnya, bagus
dalam hubungan dengan orang tua,keluarga,tetangga, dll. Terus kita punya
maksiat sedikit, keburukan juga sedikit.
LAKUKAN SEDEKAH 10% BUKAN DARI PENDAPATAN TAPI DARI ANGGARAN PENGELUARAN
Jika
seorang karyawan mempunyai gaji 1 juta sedangkan pengeluarannya 1,5
juta maka sedekah 10 % dari 1,5 juta (bukan dari gajinya yang 1 juta)
maka akan didapat angka sedekah sebesar Rp 150.000. Gaji pokok sebesar 1
juta dikurangi Rp 150.000 menjadi tinggal Rp 850.000, jika dilihat
angkanya memang menjadi mengecil tapi lihatlah misteri sedekah Rp
150.000 yang disedekahkan akan dikembalikan sepuluh kali lipat oleh
Allah atau menjadi 1,5 juta sehingga skor akhir bukan Rp 850.000
melainkan Rp 2.250.000, dengan perhitungan demikian kebutuhannya yang Rp
1,5 juta malah jadi terlampaui.
Setelah terbukti kebutuhan kita
terpenuhi maka jangan berhenti beresedekah bahkan harusnya lebih
ditingkatkan lagi melebihi sedekah sebelumnya.
Contoh seorang pnya
modal 1 juta. Dia sedekah 10 %nya alias 100 ribu maka Allah
menjadikannya berezeki 1,9 juta. Sekali lagi menurt matematika sedekah
siapa yang memberi 1 maka Allah akan mengembalikannya 10 kali lipat maka
hitungannya jadi begini:
Rp 1.000.000
Rp 100.000
--------------- -
Rp 900.000
Hasil
900 ribu bukanlah hasil akhir, hasil sebenarnya harus ditambah dengan
kelipatan sedekahnya RP 100.000 yang akan menjadi Rp.1000.000 sehingga
saldo akhir menjadi Rp 1.900.000
Rp 1.000.000
Rp 100.000
------------- -
Rp 1.900.000
Kemudian jika ia istiqomah dengan sedekah 10 %nya maka lihatlah ilustrasi dibawah ini
INVESTASI BULAN 1
Rp 1000.000
Rp 100.000
-------------- -
Rp 1.900.000
INVESTASI BULAN 2
Rp 1.900.000
Rp 190.000
------------- -
Rp 3.610.000
INVESTASI BULAN 3
Rp 3.610.000
Rp 361.000
--------------- -
Rp 6.859.000
INVESTASI BULAN 4
Rp. 6.859.000
Rp. 685.900
--------------- -
Rp 13.032.100
INVESTASI BULAN 5
Rp 13.032.100
Rp. 1.303.210
--------------- -
Rp 24.760.990
INVESTASI BULAN 6
Rp 24.760.990
Rp 2.476.099
--------------- -
Rp 47.045.881
terus bertambah n bertambah dan jika dilihat di bulan ke 15 investasinya akan jadi
Rp 7.990.066.909
Rp 799.006.690
--------------------- -
Rp 15.181.127.128
Selanjutnya hitung sendiri okey!
Mestinya
ini jadi mtawaran investasi yang mengagumkan kalau tidak diambil2
hasilnya. Maka benar2 akan berlipat dan berlipat terus. Tapi harus kita
sadari hidup kita ada dalam kekuasaan Allah. Dia maha tau apa yang akan
terjadi tentang masa depan kita, contoh dengan menggunakan perhitungan
sedekah Rp 100.000 di atas di bulan ke 15 orang tersebut dapat Rp
15.18`.127.128 ternyata katakan di bulan tersebut hasil kebaikannya dari
pintu sedekah ternyata Allah buahkan menjadi hadirnya jabang bayi,
sedang ia menunggu kelahiran jabang bayi ini sejak 3 atau 4 tahun yang
lalu..ibarat nilai konversi, meskipun kehadiran seorang anak tidak bisa
ternilai.
Dengan keyakinannya seorang yang beriman akan yakin
bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang. Pelipatan itu
benar2 terjadi dalam bentuk yang Allah kehendaki. Hingga kemudian Allah
hadiahkan Syurga dan bahkan Diri-Nya.
TIDAK SELALU DIBAYAR UANG
Sedekah uang tidak selalu dibalas uang. Sebagaimana sedekah yang tidak harus melulu uang..balasannya bisa berupa
1 Kesehatan
2 Umur
3 Kesempatan hidup lebih baik
4 Kehadiran seorang anak
5 Anak yang sehat
6 Sehatnya Keluarga
7 Karir yang lebih baik
8 Status sosial yang lebih baik
9 de el el
Coba perhatikan kisah di bawah ini
Disuguhkan
sebuah kisah tentang seorang direksi sebuah perusahaan, darinya kita
bisa belajar dengan mengetahui fadhilah sesuatu ia akan mendorong kita
bukan hanya untuk melakukannya tapi juga untuk memeliharanya.
Suatu
ketika ia merasa jenuh bekerja di dunia perhotelan, jauh sebelum dia
menjadi seorang direktur, dia memutuskan untuk yang menurut orang
sekitarnya adalah keputusan yang gegabah, yaitu keluar dari pekerjaan
sebelum dapat pekerjaan yang lain. Ternyata orang2 di sekelilingnya
benar hingga sekian lama ia tidak memperoleh pekerjaan sampai suatu saat
ia mendengar bahwa sholat dhuha 4 rakaat bisa membuka pintu rezeki.
Bangunlah ia menegakan shalat dhuhaini,. Subhanallah tidak berapa lama
ia memperoleh pekerjaan. Tapi manusiawi setelah mendapat pekerjaan ia
tinggalkan shalat dhuha dan atas izin Allah ia pun akhirnya berhenti
dari pekerjaannya, ia sholat dhuha lagi kejadian pun berulang ia
mendapat pekerjaannya tapi lagi2 ia tinggalkan sholat duhanya dan
Subhanallah berhenti juga ia dari pekerjaannya. Kejadian ini terus
berulang hingga Allah memberikan hidayah buatnya untuk tetap menjaga
shalat duhanya.
"Dari Rasulullah Saw, Allah SWT berfirman, '
Wahai anak adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat di awal siang (DHUHA),
maka akan Aku cukupkan bagimu siangmu (Hadist qudsi diriwayatkan oleh
Tirmidzi)
Dan masih banyak kisah lain yang menarik di buku ini
Subhanallah
semoga Allah curahkan Rahman n Rohim-Nya untuk Ustad Yusuf mansyur n
keluarga serta kita semua. Semoga Allah curahkan rezeki yang melimpah n
barokah serta Allah selalu memelihara hati kita untuk selalu diberikan
niat juga tindakan serta keikhlasan untuk bersedekah, berinfak dan
berbuat baik. AMIN YA RABBALALAMIN